Kadang aku berpikir kehadiranku di dunia ini hanyalah sebuah bebean bagi kedua orang tua ku,Karena hal sekecil apa, aku selalu membutuhkan uluran tangan mereka. Bukan hanya kedua orang tua ku,namun orang-orang terdekatku pun sering menjadi objek yang selalu aku bebani.
Sejak kecil aku di besarkan oleh paman dan bibiku,karena mereka tidak mempunyai seorang putera. Sejak itu hidupku penuh warna-warni oleh kasih sayang yang mereka berikan, disanah aku di besarkan dan di didik agar tegar dalam menjalani kehidupan.Mereka bersama kedua orang tua ku bekerja keras mencari uang untuk membiayaiku dalam menuntut ilmu. Meskipun hanya tidur beralaskan Koran dengan kondisi perut yang setiap malam keroncongan, mereka rela berjualan di emperan,agar aku terus bangkit dari ke terpurukan. karena dalam keluarga besarku,meraka mengharapkan aku agar dapat menuntut ilmu hingga mendapat gelar yang dapat membebaskan aku dari kemelut kebodohan. Orang-orang terdekatku mengharapkan aku agar tidak mempunyai nasib yang sama seperti mereka yang hanya lulusan sekolah dasar.
Kadang aku menangisi apa yang mereka korbankan, karena apa yang mereka harapkan belum sempat aku lakukan,apa yang mereka impikan belum sempat aku berikan. Karena aku selalu bermalas-malasan dalam menghadapi semua yang mereka harapkan. Aku menganggap itu semua adalah beban hidup ku dalam menuntut ilmu.14-tahun aku hidup bersama paman dan bibiku. Aku selalu dimanjakan oleh mereka, apa yang ku minta selalu mereka berikan. Mereka sudah aku anggap orang yang terbaik yang pernah aku miliki,bahkan sempat aku menganggap mereka melebihi orang tua kandung ku sendiri.Ketika bibi ku sudah tiada,hatiku pun menangis kehilangan sosok orang yang aku kagumi, sosok orang yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi segala macam cobaan yang menghantui hidupnya. Penyesalan pun datang pada hidupku.mengapa saat dia masih berada di sampingku aku tak bisa membuat dia tersenyum manis dengan menunjukan prestasi yang baik. Tapi aku selalu membuat dia kesal dan jengkel.Kini saat aku beranjak dewasa pintu hatiku pun mulai terbuka,aku menyadari bahwa pengorbanan yang mereka lakukan sangatlah berat. Namun jika aku terus beginih apa yang akan mereka rasakan. Aku ga mau mengecewakan lagi orang-orang yang telah mengorbankan hidupnya hanya untuk membiayaiku dalam menuntut ilmu.dari sinilah aku merenung dan memahami arti peranan hidupku dalam keluargaku. Ternyata aku mempunyai peranan penting dalam kehidupan keluargaku. Mereka menginginkan aku untuk menjadi orang yang mendongkrak semangat adik-adik ku beserta sodara-sodaraku untuk bangkit dari kemelut kebodohan,yang selalu menghantui masa depan.
Memang tak mudah bagiku untuk mengabulkan apa yang mereka harapkan. Namun aku terus berpikir “ apa aku mau mengecewakan mereka semua, apa aku ga bisa lakukan itu semua? Sedangkan merekapun bisa mengorbankan hidupnya hanya demi aku”.
Pengikut
About Me
Popular Posts
-
Penulisan kata Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya b...
-
Piutang dagang adalah : tagihan perusahaan karena adanya penjualan barang dagangan secara Kredit, b...
-
Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan : 1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunya...
-
Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, I...
-
Index : kisi kisi Materi Kuliah : Ujian Utama Sistem Informasi Manajemen (SI) Pertemuan Ke : Semester 4 1.Sistem informasi b...
tulisannya sangat bagus,,
BalasHapussemangat teruz brother, jangan kecewain orangtua lu ya,,
*_*
mmh sabr
BalasHapussmangat shob..
BalasHapusjant kecewain bokap nyokap lw...
Keluarga is nomor asatu. :D
BalasHapuskejar dan gapailah cita" lw...
BalasHapussemangat teman
makasih kawan..
BalasHapusjant pernah kecewain orang tua kita
yang udah bela"in banting tulang nyari duit buat kita
orang yang hebat adalah orang yang menghargai masa lalunya, keep posting bro iim jangan sedih kalo persib kalah mulu haha
BalasHapussiap brother...
BalasHapushahhah
gue sedih karna takut ngecewain or2 gwe
hahha