Oktober 03, 2010

ARTI HIDUPKU DALAM LINGKUP KELUARGAKU!!!!

Kadang aku berpikir kehadiranku di dunia ini hanyalah sebuah bebean bagi kedua orang tua ku,Karena hal sekecil apa, aku selalu membutuhkan uluran tangan mereka. Bukan hanya kedua orang tua ku,namun orang-orang terdekatku pun sering menjadi objek yang selalu aku bebani.
Sejak kecil aku di besarkan oleh paman dan bibiku,karena mereka tidak mempunyai seorang putera. Sejak itu hidupku penuh warna-warni oleh kasih sayang yang mereka berikan, disanah aku di besarkan dan di didik agar tegar dalam menjalani kehidupan.Mereka bersama  kedua orang tua ku bekerja keras mencari uang untuk membiayaiku dalam menuntut ilmu. Meskipun hanya tidur beralaskan Koran dengan kondisi perut yang setiap malam keroncongan, mereka rela berjualan di emperan,agar aku terus bangkit dari ke terpurukan. karena dalam keluarga besarku,meraka mengharapkan aku agar dapat menuntut ilmu hingga mendapat gelar yang dapat membebaskan aku dari kemelut kebodohan. Orang-orang terdekatku mengharapkan aku agar tidak mempunyai nasib yang sama seperti mereka yang hanya lulusan sekolah dasar.
Kadang aku menangisi apa yang mereka korbankan, karena apa yang mereka harapkan belum sempat aku lakukan,apa yang mereka impikan belum sempat aku berikan. Karena aku selalu bermalas-malasan dalam menghadapi semua yang mereka harapkan. Aku menganggap itu semua adalah beban hidup ku dalam menuntut ilmu.14-tahun aku hidup bersama paman dan bibiku. Aku selalu dimanjakan oleh mereka, apa yang ku minta selalu mereka berikan. Mereka sudah aku anggap orang yang terbaik yang pernah aku miliki,bahkan sempat aku menganggap mereka melebihi orang tua kandung ku sendiri.Ketika bibi ku sudah tiada,hatiku pun menangis kehilangan sosok orang yang aku kagumi, sosok orang yang selalu sabar dan tabah dalam menghadapi segala macam cobaan yang menghantui hidupnya.  Penyesalan pun datang pada hidupku.mengapa saat dia masih berada di sampingku aku tak bisa membuat dia tersenyum manis dengan menunjukan prestasi yang baik. Tapi aku selalu membuat dia kesal dan jengkel.Kini saat aku beranjak dewasa pintu hatiku pun mulai terbuka,aku menyadari bahwa pengorbanan yang mereka lakukan sangatlah berat. Namun jika aku terus beginih apa yang akan mereka rasakan. Aku ga mau mengecewakan lagi orang-orang yang telah mengorbankan hidupnya hanya untuk membiayaiku dalam menuntut ilmu.dari sinilah aku merenung dan memahami arti peranan hidupku dalam keluargaku. Ternyata aku mempunyai peranan penting dalam kehidupan keluargaku. Mereka menginginkan aku untuk menjadi orang yang mendongkrak semangat adik-adik ku beserta sodara-sodaraku untuk bangkit dari kemelut kebodohan,yang selalu menghantui masa depan.
Memang tak mudah bagiku untuk mengabulkan apa yang mereka harapkan. Namun aku terus berpikir “ apa aku mau mengecewakan mereka semua, apa aku ga bisa lakukan itu semua? Sedangkan merekapun bisa mengorbankan hidupnya hanya demi aku”.

8 komentar:

  1. tulisannya sangat bagus,,
    semangat teruz brother, jangan kecewain orangtua lu ya,,
    *_*

    BalasHapus
  2. smangat shob..
    jant kecewain bokap nyokap lw...

    BalasHapus
  3. Keluarga is nomor asatu. :D

    BalasHapus
  4. kejar dan gapailah cita" lw...

    semangat teman

    BalasHapus
  5. makasih kawan..
    jant pernah kecewain orang tua kita
    yang udah bela"in banting tulang nyari duit buat kita

    BalasHapus
  6. orang yang hebat adalah orang yang menghargai masa lalunya, keep posting bro iim jangan sedih kalo persib kalah mulu haha

    BalasHapus
  7. siap brother...
    hahhah
    gue sedih karna takut ngecewain or2 gwe
    hahha

    BalasHapus

biar lebih baik lagi kasih coment :)

 
thank you for visiting my blog.