Nama : Iim Rohiman
Kelas : 3KA09
NPM : 13110394
Asal Mula Nama Kabupaten Kuningan
Dahulu kala Raja Galuh menguji seorang pendeta Galuh (masa pra-Islam)
bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang. Pendeta ini diminta oleh
Raja Galuh yang ibu kota kerajaannya berkedudukan di Bojong Galuh (desa
Karangkamulya) sekarang yang terletak sekitar 12 km sebelah timur kota Ciamis,
untuk menaksir perut istrinya yang buncit, apakah sedang hamil atau tidak.
Kesalahan menaksir akan berakibat pendeta itu kehilangan nyawanya. Sesungguhnya
buncitnya perut putri tersebut merupakan akal-akalan Sang Raja, dengan
memasangkan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus
sebagai barang perhiasan yang terbuat dari logam kuningan) pada perut sang
putri yang kemudian ditutupi dengan kain sehingga tampak seperti sedang hamil.
Perbuatan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengelabui dan mencelakakan Sang
Pendeta saja.
Pendeta Ajar Sukaresi yang sudah mengetahui akal busuk Sang Raja
tetap tenang dalam menebak teka-teki yang diberikan oleh Sang Raja, Sang
Pendeta pun berkata bahwa memang perut Sang Putri tersebut sedang hamil. Sang
Raja pun merasa gembira mendengar jawaban dari Pendeta tersebut,karena beliau
berpikir akal busuknya untuk mengelabui Sang Pendeta berhasil. Sang Raja dengan
besar kepala berkata bahwa tebakan Sang Pendeta salah, dan kemudian
memerintahkan kepada prajuritnya agar pendeta tersebut dibawa ke penjara dan
segera Sang Raja mengeluarkan perintah agar pendeta tersebut di hukum mati.
Teryata tak berapa lama kemudian diketahui bahwa Sang Puteri
tersebut benar-benar hamil. Muka Raja tersebut merah padam,hal ini tak mungkin
terjadi pikirnya. Dengan gelap mata Sang Raja tersebut marah dan menendang
bokor kuningan, kuali dan penjara besi yang berada di dekatnya. Bokor, kuali
dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah tempat jatuhnya
bokor kuningan, kemudian diberi nama Kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Daerah
tempat jatuhnya kuali (bahasa Sunda: kawali) dinamai Kawali (sekarang kota
kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan
terletak antara Kuningan dan Ciamis,
sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya
penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosa kata bahasa Sunda yang
artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Sumber : http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
biar lebih baik lagi kasih coment :)